BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
Rokok, sebuah kertas yang di gulung berisi
tembakau dan bahan-bahan lain benda yang sangat kecil, hanya berukuran sekitar 6 cm,
namun bahaya yang di timbulkan sangat luar biasa. Namun hal ini masih merupakan
pro dan kontra di antara masyarakat, ada yang mendukung pengadaan rokok, ada
juga yang menolak mentah-mentah
kehadiran benda kecil ini, karena memikirkan bahaya yang di timbulkannya. Rokok
memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, utamanya jatung. Mulai
dari bahan untuk membuat rokok itu sampai pada asap yang di keluarkannya semua
mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan,
jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara berkembang, sedangkan
di negara maju angka ini menurun sekitar 1,1 persen per tahun. Penelitian di
Jakarta menunjukkan bahwa 64,8 persen pria dan 9,8 persen wanita dengan usia di
atas 13 tahun adalah perokok. Bahkan, pada kelompok remaja, 49 persen pelajar
pria dan 8,8 persen pelajar wanita di Jakarta sudah merokok. Studi di Semarang
tahun 1973 oleh Prof Boedi Darmojo mendapatkan prevalensi merokok pada 96,1
persen tukang becak, 79,8 persen paramedis, 51,9 persen pegawai negeri, dan
36,8 persen dokter.
Banyak
penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung
koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO
melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di
mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke.
Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat
penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen
(peringkat pertama).
Merokok menjadi
faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya
menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi
pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang
diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan
asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang
dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau
yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok
pasif.
Telah ditemukan
4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak
didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih
banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan
amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam
ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus
penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain
meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung
(miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu
sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard.
Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan
adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan
oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga
mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin
mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan)
ke dinding pembuluh darah.
Karbon
monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan
oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat
oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat
aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian,
CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga
mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO,
dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam
pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu,
asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar
kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi,
sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
Berikut adalah
beberapa dampak bahaya merokok bagi tubuh Manusia :
Reproduksi dan Fertilitas: Pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal. Merokok dapat meningkatkan risiko impotensi, kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
Reproduksi dan Fertilitas: Pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal. Merokok dapat meningkatkan risiko impotensi, kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
Mulut dan Gigi: Merokok
dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Hal ini juga dapat menyebabkan
penyakit gusi dan kerusakan indera perasa. Penyebab paling serius dari merokok
pada area ini adalah peningkatan risiko mengembangkan kanker pada lidah,
tenggorokan, dan bibir.
Kulit: Merokok mengurangi
jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan kulit tampak
abu-abu.
Tulang: Merokok dapat
menyebabkan tulang cepat lemah dan rapuh. Wanita terutamanya, 5-10% lebih
mungkin untuk menderita osteoporosis dibandingkan non-perokok.
Perut: Merokok dapat
meningkatkan kemungkinan terkena kanker perut dan resiko kanker ginjal,
pankreas dan kandung kemih.
Paru-paru: Merokok
menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit
progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas. Banyak perokok tidak
tahu bahwa mereka telah terkena penyakit ini hingga sudah terlambat. Tidak ada
obat untuk penyakit ini dan tidak ada cara untuk membalikkan kerusakan.
Jantung: Karbon monoksida
dari rokok mencuri oksigen darah dan mengarah pada pengembangan kolesterol
mengendap di dinding arteri. Efek ini meningkatkan risiko serangan jantung dan
stroke.
Maka dari itu,
nikmatilah hidup kalian tanpa rokok, rokok hanya akan mempersingkat waktu
teman-teman di dunia ini. Walaupun tuhaan yang menentukan ajal kita, toh Allah
swt juga berkata yang di sampaikan oleh nabi Muhammad saw “Allah tidak akan
pernah mengubah nasib seseorang hamba jika bukan hamba itu sendiri yang
mengubahnya” jadi mulailah hidup sehat
tanpa ROKOK.
Referensi